Mengenal Lebih Dekat Jembatan Pasupati Bandung - Siapa yang tidak tahu jembatan pasopati bandung pasti sebagian besar masyarakat Indonesia sudah kenal dengan jembatan layang atau flyover yang ada dikota kembang Bandung ini, jembatan yang juga menjadi salah satu icon kota Bandung ini adalah juga jembatan terpanjang ke-2 di Indonesia setelah jembatan Suramadu jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura, ingin tahu lebih lanjut tentang Jembatan pasupati bandung?, silahkan baca artikel ini sampain selesai
Pasupati bandung atau jalan layang pasupati bandung merupakan jembatan yang menghubungkan bagian timur dan utara kota bandung yang berada diatas sungai Cikapundung, tingginya sekitar 15m panjangnya yaitu 2,8 km dan lebarnya 30 sampai 60 meter, sebagian jalanya dibangun di atas jalan pasteur, pasteur merupakan jalan lama yang disekelilingnya ditumbuhi pohon palm raja yang menjadi ciri kota bandung jalan layang pasupati juga merupakan salah satu ikon kota bandung oleh karena itu pada malam hari bagian tengah jembatan pasupati diterangi lampu sorot warna-warni, flyover atau jembatan layang ini membuat lalu lintas dari arah Jakarta menuju Bandung menjadi lebih mudah, di bawah Jembatan Pasupati juga terdapat taman tematik seperti taman skate park, taman film, taman pasupati atau taman jomblo
Jembatan ini merupakan jalan layang pertama di Indonesia yang mengadaptasi teknologi anti gempa yang perangkatnya dinamai lock up device (LUD) diproduksi di Perancis, semuanya berjumlah 76 buah, jembatan ini secara keseluruhan menggunakan 663 unit segmen yang ditopang oleh 46 tiang, tiap segmen beratnya 80 ton sampai ke 140 ton, yang menarik jembatan ini dilengkapi dengan jembatan cable stayed sepanjang 161 meter yang melintang di atas sungai Cikapundung, cable stayed merupakan jembatan tanpa kaki, Kekuatan jembatan itu ditopang oleh 19 kabel baja yang terdiri dari 10 kabel sebelah barat dan 9 kabel sebelah timur, setiap kabel isinya 91 kabel kecil yang masing-masing kabel kecil itu terdiri dari tujuh kabel yang lebih kecil lagi, sepuluh kabel yang dipasang disebelah barat dibuat berpasangan
Dulu jembatan ini bernama paspati yang dalam bahasa Sunda berarti "pas mati" maka digantilah dengan nama pasupati yang merupakan singkatan dari jalan Pasteur dan Surapati, jalan layang yang ditaksir menghabiskan dana sekitar Rp. 437,7 miliar ini sudah lama terancang oleh arsitek Ir. Karsten yang merupakan arsitek wilayah ini, pada tahun 1920-an ia sudah menyimpan dasar-dasar rancangan kota Bandung sampai ke sepuluh tahun selanjutnya, dari tahun 1931, rancangan itu masih tetap jadi obsesi sebagaimana program Autostrada yang menghubungkan missing link Jalan Pasteur (pasteurweg) dan Jalan Ir. H. Djuanda (dagoweg) pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah Kuwait Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya pada tanggal 26 Juni 2005 uji coba pertama sudah dilakukan dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Presiden saat itu.
0 Response to "Mengenal Lebih Dekat Jembatan Pasupati Bandung"
Post a Comment